Friday, August 10, 2018

Beberapa Catatan

Saiful anwar. Malang
Menunda sehat saat tiba sakit. meski bibirmu tak berucap. Aq tahu engkau hendak berkata padaku.Cukuplah kau bermain2 dg hidupmu.Dan segeralah pulang anakq. menemani usia senjaku. (percakapan mata yg sama2 berkaca2 di sebuah bangsal. Aku menyayangimu ayah. sebuah kalimat yg tak pernah terucap hingga kini)
(16102017 l3toy at malang)

Menua Bersama
Ajang balapan kodrat. Semakin gila semua yang terjadi. Haruskah melacur pada pundi-pundi kesesatan. Jika kelak aku bermimpi. Aku hendak memilih menua bersama embun. Yang hadirnya dirindukan setiap pagi,dan menguap setelahnya. esok pun datang lagi bersama tampias hujan.
(10102017 23:11 WITA l3toy Share)

Eksistensi menurut saya adalah kadar pemahaman manusia secara sadar dan bertanggung jawab atas kehendaknya sendiri tanpa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar. berangkat dari menunjukkan eksistensi tersebut ada semacam per maklum an terhadap kondisi. Disaat itulah terkadang memotivasi tingkat selfie sebagai pencitraan Image semakin meningkat penggunanya. Aplikasi software dan yang lainnya sebagai sarana pendukung selfie selalu ramai untuk diunduh. Saya juga termasuk orang yang beberapa kali melakukan aktivitas selfie dan menunjukkan eksistensi. Sebab itulah ada sedikit rasa riya' yang tak kentara diam-diam mulai hinggap tanpa saya sadar. So, finally,, beberapa waktu ini saya memang sangat menghindari mata kamera dari teman, kolega, orang tak dikenal maupun dari hape saya sendiri. Setidaknya meminimalisir sifat riya' atau bisa saya katakan proses eksistensi. Tapi tidak berlaku rupanya dan sulit saya hindari. Rasa eksistensi itu selalu saja muncul. Jika saat saya menemukan hal baru, makanan baru, sepatu baru, opini baru. Pasti secara sengaja saya akan share atau berniat berbagi. Namun akan dipahami dengan makna yang berbeda pula. Jadi menurut saya, memang lah cukup riskan untuk berbagi moment pada sosial media. Maka untuk meminimalisir tersebut perlulah diberi keterangan text untuk penguat dan peng kabur an esksistensi tersebut. Maaf, Ini hanya opini saya. Bagaimana dengan opini anda? saya menulis ini disela-sela menunggu kedatangan Pak jokowi. siapa tahu saya dapat sepeda karena bisa menjawab pertanyaanya. Di #GORSUWECA tempat penampungan sementara pengungsi Gunung Agung 25/09/2017

Aku kedinginan,ia pun menggigil
sama sendiri,pucat
peluk,bibirnya memanggil
saat ramadhan kian dekat
(berbincang dengan bulan:sama sendiri,diselingkuhi mimpi pagi)
Kudeta beach, 03:05 11052017
#asingdinegerisendiri

No comments: