Friday, December 29, 2017

Di penghujung Tahun 2017

Saya akan melakukan perjalanan ke timur Indonesia, untuk memulai liburan akhir tahun. Terimakasih atas support teman kantor di www.domesticasia.com untuk segala bantuannya menyelesaikan misi ke timur Indonesia ini. Saya sangat percaya bahwa Indonesia tidak akan pernah selesai untuk dijelajah setiap sudutnya. Beragam suku,agama,bahasa, dan ras yang saling melengkapi di dalamnya.

Untuk tahun 2017 ini memang saya banyak vakum daripada melakukan sesuatu, namun setidaknya saya sudah perlahan mulai mencapai target hidup saya, baik dari sisi personal saya, keluarga bahkan komunal yang lebih besar lagi.

Untuk urusan politik sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya akan memulai untuk tidak golput lagi di tahun-tahun depan. Karena saya berpikir bahwa ketika dengan golput saya tidak melakukan apa-apa dalam kebijakan pemerintah.

Menyendiri dulu ya , Bye

Monday, December 25, 2017

Mencari Nyenyak

Semalam saya tertidur di depan televisi, hanya bermodal bantal dan guling saja. Tanpa alas, Karpet, atau kasur mini bermotif keroppi. Alas tidur itu sedang dicuci oleh istri saya karena baunya sangat menyengat. Biasanya saya selalu tidur jam 5 pagi setelah mendengar Alarm shubuh. Tadi malam , saya tidur pada pukul 23.00 WITA dan sangat menikmati sekali tidur kali ini. Seperti yang pernah saya baca di Internet, bahwa tidur seperti itu adalah tidur yang berkualitas. Meski paginya saya masuk angin dan minta pijit ke istri.


Susah tidur atau gejala Imsomnia sering nyangkut dan menari di tubuh saya setiap harinya. Terkadang istri sering marah-marah karena perilaku saya ini. Saya juga acap kali merasa teraniaya dan terdzolimi dengan si Imsomnia ini. Bahkan saat parah, saya tidak tidur selama 3 hari 4 malam, meski mata sangat terasa panas. Dan berujung di weekend, saya tumpaskan dendam kesumat pada ranjang. 2 hari saya habiskan di ranjang (Sabtu Minggu) karena saya memang libur di waktu itu. Namun masalah lain timbul, Istri saya menegur kembali, bukankah weekend itu adalah waktu untuk keluarga. Tetapi mengapa saya malah habiskan untuk tidur, dan tidak melakukan quality time dengan keluarga. Akhirnya saya membaca dan mencari tahu tentang imsomnia.

Imsomnia menurut alo dokter menjawab http://www.alodokter.com/insomnia adalah Kondisi saat sseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh meski dia memiliki kesempatan untuk melakukannya. Hal tersebut menyebabkan kondisi  fisik penderita imsomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.  Ini sangat saya sekali. Begitu sulit untuk memulai tidur. Atau jika terbangun maka tidak dapat segera kembali untuk tidur.

Imsonia, Foto diambil dari http://apotekkesehatan73.blogspot.co.id/2016/03/14-tips-supaya-kamu-bisa-sembuh-dari.html





Namun setelah saya pikir-pikir kembali, ternyata penyebab imsomnia itu adalah berasal dari diri kita sendiri. Seperti misalnya, saat akan memulai tidur, saya minum kopi. Ya jelaslah caffeine membuat saya terjaga saat malam-malam tiba. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak ngopi saat akan tidur. Namun belum juga dapat tidur yang sesuai kebutuhan tidur manusia. Saya runtut kembali. Oh iya saya punya kebiasaan memegang gadget sebelum tidur. Maka mulai dari saat itu saya mengurangi ketergantungan dengan gadget saat malam tiba.


Tetapi hal itu juga tidak menurunkan dosis Imsomnia yang saya derita. Malah semakin parah. Ketap-ketip sampai menjelang shubuh. Akhirnya saya kembali ketergantungan dengan gadget sebelum tidur. Merubah settingan kamar, kata istri. Juga tidak membantu. Akhirnya saya berolah raga di gym setiap pulang kerja. Hasilnya memang terasa. Saya sering capek pulang ke rumah dan langsung tertidur. Namun saat tertidur saya tidak merasa nyenyak. Dan terbangun di malam hari bahkan dini hari. Hal ini menjadi semakin menyiksa saya.

Lalu kemudian sekitar 3 hari yang lalu saya ditelepon teman lama saya. Ia seorang pengusaha sayur yang sukses di samarinda, Kaltim. Dahulu ia sama dengan saya. Seorang pendidik dan sudah mendapatkan NUPTK dari BKD. Tapi dengan keputusan bulat ia mengundurkan diri dan memilih untuk memulai hidup di luar jawa. Ia banyak bercerita tentang kehidupannya. Ia sukses menurutku. Dalam kacamata seorang perantau.

Banyak hal kami share, hinnga saya curhat tentang Imsomnia yang diderita beberapa tahun terakhir ini. Ia tertawa. Sangat keras sekali dan berdurasi panjang. Kira-kira sekitar 37 detik. Spertinya ia menertawakan kehidupanku. Menertawakan ketidakberhasilan saya membina keluarga di perkawinan yang pertama. Menertawakan karier saya yang masih di level buruh. Menertawakan income saya yang jauh dari harapan saat berumur diatas 30 tahun. Menertawakan seluruh hidupku. Saya rasa seperti itu. Beginilah kalau ditelepon sama teman yang lebih sukses. Bawaannya su’udzon aja. Dia tertawa. Kayaknya tertawa mengejek. Padahal belum tentu tertawa mengejek.

Gambar diambil dari https://www.kaskus.co.id/thread/59a16f07ddd77019118b45a3/7-dampak-buruk-dari-berburuk-sangka-suudzon/


Setelah selesai tertawanya. Saya masih menunggu saran dia tentang imsomnia. Teman saya lalu berkata “obat imsonia itu gampang toy (Ia memanggil saya Letoy, Nama Lapangan saat diklat. Kapan-kapan saya akan menulis kenapa saya diberi nama letoy). Jika imsomnia menyerangmu, maka seranglah habis-habisan istrimu. Buat permainan yang gila dan menembus batas. Hingga kalian berdua terlepas dari beban dan menjadi ringan.” Maksudnya ? aku balas bertanya kepadanya. “kamu bukan anak kecil khan toy, Senggamalah dengan puas. Pasti Imsomniamu akan hilang, dan kamu tidur dengan nyenyak setelahnya. Bukankah istrimu itu ladang bagimu. Dadi garapen wes yen rai so turu. Pasti bar kuwi awakmu lak turu sampe ngorok.(Jadi garaplah kalau kamu tidak bisa tidur. Pasti sesudahnya kamu akan tidur sampai mendengkur). Ya tentunya juga dengan didukung suasana kamar, seperti misalnya, lampu redup, bantal nyaman, 



Dari saran teman saya itulah saya mencoba untuk ML disaat imsomnia saya datang. Dan itu benar terbukti. Hingga tadi malam, saat saya sulit tidur, saya akan menyerang istri saya dengan berbagai cara, dan tertidur lah saya dengan nyenyak. Bye Imsomnia. Terima kasih temanku,meski agak tabu, tapi memang itu cara terdahsyat untuk menghilangkan imsonia menurutku. Bagi yang belum beristri bagaimana? Hahahahahahaha, ini mah khusus yang beristri aja. Kapan-kapan akan saya tanyakan kepada teman saya untuk mengatasi imsomnia bagi Single,,,,,




Thursday, December 21, 2017

Menulis itu biar tidak lupa

Dimulai hari ini, saya akan berniat untuk menulis di setiap ada waktu. Entah itu tulisan akan tumpul,dangkal, gak bermutu, bahkan tidak ada isi. Saya tidak perduli. Saya akan berlatih untuk menulis dengan kuantitas dahulu.

Menulis bagi saya adalah proses perekaman sejarah yang terjadi pada momen-momen pada visual atau non visual yang tertangkap oleh indera kita. Itu pendapat saya. Karena pasti semua yang ditangkap oleh indera kita menjadi pencitraan tersendiri,dan kita bisa mengungkapkannya melalui lisan maupun tulisan. Atau juga memilih diam tidak melakukan lisan dan tulisan. Hanya direkam dalam isi batok kepala. Tapi batok kepala kita juga punya limit untuk mengingatnya.

Sama dengan Batok kepala saya. Malah parah batok kepala saya. Selalu saja mudah untuk melupakan sesuatu. Maka untuk mempermudah hal tersebut, saya selalu mencatat apapun itu. Seperti misalnya tugas kantor, tugas sebagai seorang ayah. Dan lain sebagainya. Dengan begitu saya akan meminimalisir proses lupa saya. Hal itu sudah saya lakukan sejak masa kanak-kanak hingga sekarang.

Bahkan untuk hari esok, saya sudah mempunyai catatan di agenda saya. Luar biasa pikun ini mulai menggerogoti otak saya. Rambut saya memutih 60%, gigi saya mengeropos dengan sendirinya. Tapi setidaknya saya menulis momen ini.




Catatan tidak penting. 

Wednesday, December 20, 2017

USELESS TIME and ACTIVITY

Desember lagi

Sudah beberapa bulan di tahun 2017, saya mengalami penurunan drastis dalam hal menulis. Sedikit sekali tulisan yang saya hasilkan di tahun ini. Kering. Bahkan sudah mulai tandus. Saya lebih banyak bermalas-malasan tahun 2017. Setidaknya saya menghabiskan waktu untuk bermalas ria di tiap harinya adalah 18 jam. Artinya dalam setahun ini saya melakukan aktivitas malas ria  adalah sebagai berikut rinciannya.
Januari      2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
Februari    2017 ========== 28 hari x 18 Jam = 504 Jam
Maret        2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
April         2017 ========== 30 hari x 18 jam = 540 jam
May          2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
June          2017 ========== 30 hari x 18 jam = 540 jam
July           2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
August      2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
September 2017 ========== 30 hari x 18 jam = 540 jam
October     2017 ========== 31 hari x 18 jam = 558 jam
November 2017 ========== 30 hari x 18 jam = 540 jam
December 2017 ========== 19 hari x 18 jam = 342 jam



Jadi kalau di total kira-kira saya bermalas-malasan di tahun 2017 sampai tanggal 19 desember adalah  6.354 Jam. Atau 381.240 Menit atau 22.874.400 Detik. Jika sehari 24 jam maka dalam total jam tahun ini adalah 8.472 jam atau 508.320 menit atau 30.499.200 detik. Maka prosentase saya bermalas ria itu adalah kurang lebih 75% dari total hari. Atau dengan kata lain dalam setahun ini saya menghabiskan untuk bermalas ria adalah 265 hari dari total 353 hari (per tanggal 19 December 2017).

Sungguh saya tidak produktif sekali. 265 hari dalam tahun 2017 saya gunakan untuk melakukan aktivitas yang nirproduktif. Bahkan tulisan ini saya rasa juga tidak bermanfaat sama sekali. Namun setidaknya saya tahu berapa banyak waktu yang tidak produktif di tahun 2017. Bayangkan 265 hari saya cuma diisi dengan tidur, ke toilet,makan,merokok,melihat TV, dan hal yang kurang bermanfaat lainnya. Sungguh terlalu........

06:47 PM WITA at Tukad Pancoran Sesetan Denpasar Bali