Dimulai hari ini, saya
akan berniat untuk menulis di setiap ada waktu. Entah itu tulisan akan
tumpul,dangkal, gak bermutu, bahkan tidak ada isi. Saya tidak perduli. Saya
akan berlatih untuk menulis dengan kuantitas dahulu.
Menulis bagi saya adalah
proses perekaman sejarah yang terjadi pada momen-momen pada visual atau non
visual yang tertangkap oleh indera kita. Itu pendapat saya. Karena pasti semua
yang ditangkap oleh indera kita menjadi pencitraan tersendiri,dan kita bisa mengungkapkannya
melalui lisan maupun tulisan. Atau juga memilih diam tidak melakukan lisan dan
tulisan. Hanya direkam dalam isi batok kepala. Tapi batok kepala kita juga
punya limit untuk mengingatnya.
Sama dengan Batok kepala
saya. Malah parah batok kepala saya. Selalu saja mudah untuk melupakan sesuatu.
Maka untuk mempermudah hal tersebut, saya selalu mencatat apapun itu. Seperti misalnya
tugas kantor, tugas sebagai seorang ayah. Dan lain sebagainya. Dengan begitu
saya akan meminimalisir proses lupa saya. Hal itu sudah saya lakukan sejak masa
kanak-kanak hingga sekarang.
Bahkan untuk hari esok,
saya sudah mempunyai catatan di agenda saya. Luar biasa pikun ini mulai
menggerogoti otak saya. Rambut saya memutih 60%, gigi saya mengeropos dengan
sendirinya. Tapi setidaknya saya menulis momen ini.
Catatan tidak penting.
2 comments:
Semangat melawan LUPA, hindari Pikun
Haha
yups, menua sendiri
Post a Comment